Yusuf menuturkan pasar kerajinan kulit dalam negeri masih terpenuhi, namun permintaan ekspor masih tersendat akibat keterbatasan bahan baku kulit domba di Garut yang memiliki kualitas kulit terbaik.
"Sewaktu Presiden Iran Ahmadinejad berkunjung ke Indonesia, dia tertarik dengan produk kita. Ada 16 item yang bisa masuk ke Timur Tengah, salah satunya kulit, akhirnya ditarik produsen termasuk saya yang memasok 15 ribu potong per bulan. Tapi kendalanya di bahan baku," ujar Yusuf dalam acara Safari Ramadhan 2012 SCTV di Garut, Jawa Barat, Kamis (9/8).
Yusuf menambahkan semestinya dengan potensi ekspor yang tinggi ini Pemda memberi respon positif secara optimal misalnya dengan meningkatkan pengembangan ternak domba. Menurutnya pemasaran produknya tumbuh sendiri, tidak didukung pemerintah. Misalnya, perajin dilepas mengontrak tempat sendiri, lokasi toko kulit di satu lokasi sehingga tidak repot ke luar kota.
"Semestinya pemerintah melakukan lebih dari itu. Apalagi kulit domba Garut sudah terkenal, tapi Pemda masih belum mendukung optimal," ujarnya.(ADI)
sumber: liputan6.com