Kampung Wisata di Jogja

Di Jogja, terdapat puluhan kampung yang muncul sebagai kampung wisata, namun hanya beberapa kampung yang telah siap, sisanya masih dalam proses pengembangan agar siap dipromosikan dan menjadi destinasi wisata di Kota Yogyakarta. Ini merupakan pengembangan obyek dan daya tarik wisata Kota Yogyakarta.

Beberapa kampung yang telah siap tersebut memiliki keunikan masing-masing. Dipowinatan misalnya, mengandalkan urban tourism, Pandeyan dan Taman Sari mengandalkan wisata budaya dan seni, sedangkan Cokrodirjan lebih mengandalkan eco tourism.

Dengan luas wilayah Kota Yogyakarta yang terbatas, sangat kecil kemungkinannya untuk menambah lahan obyek wisata baru, sehingga salah satu terobosan yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan mengembangkan kampung sebagai tujuan wisata.

Saat ini, wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta tidak hanya berkeinginan untuk melihat kraton, malioboro atau tempat-tempat wisata lain, tetapi juga ingin menikmati seluk beluk kehidupan warganya dengan cara berinteraksi langsung. Sebagai contoh, wisatawan berkunjung ke sentra kerajinan dan sesekali juga ingin terlibat langsung dalam proses produksi kerajinan tangan, dsb.

Pemerintah seyogyanya aktif membantu promosi kampung wisata tersebut dengan mengajak pengurus kampung dalam travel dialog, sehingga bisa menggambarkan secara langsung keunikan dan potensi yang ada di kampung mereka.

Pengelola kampung wisata  juga mulai mempromosikan kampungnya melalui media internet dengan membuat laman khusus, atau media promosi lain. Selain beberapa kampung yang sudah siap dipromosikan  tersebut, terdapat sejumlah kampung lain yang masih dalam proses persiapan, antara lain Kampung Kadipaten, Tahunan, Purbayan, Brontokusuman, Suryatmajan, Notoprajan, Karangwaru, Kricak, Kotagedhe, Tirtodipuran, Tegalrejo, dan beberapa kampung lain.

Sejumlah persiapan perlu dilakukan untuk mendukung terwujudnya kampung wisata di antaranya, secara kelembagaan, pembenahan potensi yang dimiliki, pembinaan pemandu dan juga paket wisata yan akan ditawarkan. Jika dikelola dengan baik, ini akan menjadi sumber pendapatan baru bagi pemerintah daerah dan masyarakat sendiri secara langsung.

Selain itu, terdapat unsur sejarah kota Jogja yang bisa dipromosikan, antara lain  bahwa kampung-kampung di Yogyakarta berhubungan erat dengan sejarah Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Dan masih banyak lagi potensi yang bisa digali dari kota Jogja (misal: batik, produksi souvenir murah, seni tari, kerajinan tangan) yang tentunya sangat menarik bagi kunjungan wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Salam Jogja…
◄ Newer Post Older Post ►
Powered by Blogger.
 

Copyright 2012 souvenir pernikahan