Surga Kerajinan

Lebih dari 75.000 pengrajin di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka menghasilkan dari gantungan kunci hingga furniture. Walaupun toko-toko di Malioboro ataupun di Pasar Beringharjo menjual hasil kerajinan lokal, sehari menyusuri desa-desa pengrajin, melihat para pengrajin bekerja dan suasana pedesaan, meninggalkan kebisingan dan macetnya kota Jogja sangatlah menarik.

Ngobrol bersama para pengrajin atau pemilik toko juga sangat mengasyikkan, sambil melihat mereka bekerja dengan kesehariannya. Tidak ada industri di sini, hanya para pengrajin yang mengolah apa yang ada di sekitar mereka. Nilai tambah lainnya uang yang ada langsung kepada mereka bukan lewat makelar atau toko di kota, dan tentu saja 'harga murah!'. Banyak yang sudah diekspor, sehingga kualitas adalah kelas internasional.

Menapaki hingga ke desa kerajinan adalah sebuah tantangan, karena tidak ada petunjuk arah di buku panduan, jika adapun, arah jalan kadang tidak jelas. Tapi bagi 'shopping mania' dengan 'sopir petualang' akan menjadi pengalaman menarik mencari kerajinan khas Yogyakarta. Yang harus dilakukan: berhenti dan bertanya. Masyarakat Jogja sangat ramah menunjukkan arah bagi para pelancong.

Jalan terbaik untuk melihat bagaimana kerajinan dibuat dan dijual adalah membaginya dalam beberapa wilayah, seperti di bawah ini, sehingga Anda tidak perlu berlalu-lalang bolak-balik melintasi desa dan kota.

SELATAN JOGJA

Sekitar Jalan Parangtritis | Imogiri lewat Jl. Parangtritis
Sekitar Kasongan | Sekitar Gunung Kidul

SEKITAR JALAN PARANGTRITIS

Setelah berhenti sejenak di Kota Gede, selatan Jogja, untuk meliaht kerajinan perak dan emas, silahkan melanjutkan ke Jalan Parangtritis, sebelah selatan Ring Road. Anda akan menjumpai:

• Km. 8.4 – Desa Sentolo, Tembi
Belok kiri dari Jalan Parangtritis di km 8,4 sebelah kanan dari Out of Asia. Setelah belokan beraspal, lewatlah jalan tanah. Di bawah rindangnya pohon bediri workshop dan toko berisi kerajinan interior rumah dari berbagai bahan alam.

Catatan: Setelah Out of Asia, sebelah kiri jalan Anda dapat mampir ke Rumah Budaya Tembi, museum yang sangat menarik untuk dikunjungi.

• Km 9.5 – Pasar Seni Gabusan Bantul
Jl. Parangtritis Km 9.5, Bantul, Tel: (0274) 367-959;
788-2049; 749-0553; Fax: (0274) 367-959,
E-mail: pasarseni_gabusan@yahoo.com.

Pasar yang luas dan modern sebagai ruang pamer karya pengrajin: gerabah, batik, produk hasil alam, pahatan batu, furniture dan banyak lagi. Di seberang jalan terdapat gedung pertunjukan dan galeri pameran.

• Km 11 – Desa pengrajin kulit Manding, Kecamatan Sewon – Bantul
Toko-toko berjejer-jejer di kanan kiri jalan utama menjual jaket, sepatu, tas, tas wanita, dompet dan ikat pinggang. Keluarga ibu Isnaini - dengan toko bernama sama - juga membuat kerajian kulit untuk hiasan interior seperti tempat CD dan majalah, tempat perhiasan, dan tas panggul. Sebagian besar produk mereka adalah barang ekspor ke Eropa dan Amerika, jika Anda juga menginginkan kerajinan tersebut silahkan memesannya.

• Km 16 – Desa gerabah Panjangrejo, Kecamatan Pundong – Bantul
Desa ini memproduksi bermacam gerabah seperti vas bunga, mangkuk buah hingga tempat lilin. Melihat proses produksi, pengrajin muda mencetak lempung hingga terbentuk setelah cetakan dilepas; api dinyalakan memanaskan oven; diakhiri sentuhan lukisan dan dekorasi, lalu siap dipasarkan.

Salah satu dari 222 industri rumahan ini adalah:

Lancar Jumangkah, Watu, Panjangrejo, Pundong, Bantul,
Tel: (0274) 710-3928; Fax: 367-677; Hubungi: Syamsul Arifin, Owner HP: 081-7944-7724. Juga membuka toko di Pasar Seni Gabusan Bantul.

• Pantai Parangtritis berada 7 km selatan dari perempatan Pundong.

IMOGIRI lewat Jl. PARANGTRITIS

Jika Anda belok kiri di Jl. Parangtritis km 11 daripada belok kanan ke arah Manding, Anda akan mencapai Imogiri setelah berjalan 5 km. Walaupun Imogiri terkenal akan batiknya, masih banyak kerajinan menakjubkan di sini.

• Desa pembuat keris Banyusumurup, Imogiri – Bantul
Banyusumurup berlokasi 20 km sebelah selatan Jogja, hanya beberapa ratus meter dari Makam Raja-raja Imogiri. Sekitar 40-an orang empu keris ada di Banyusumurup. Keris sebagai senjata tradisional bagi masyarakat Jawa dipercaya memiliki kekuatan magis. Keris yang sudah di'isi' sebagai bagian terpenting dari senjata dikendalikan dan dilindungi oleh warangka atau sarungnya. Banyak sekali legenda mengenai keris pusaka.

• Toko-toko Batik, Imogiri – Bantul
Ada banyak pertokoan di dekat gerbang menuju Makam raja-raja Imogiri yang memamerkan dan menjual batik.

• Desa batik Giriloyo, Imogiri – Bantul
Giriloyo berlokasi 22 km selatan Jogja menuju Imogiri memiliki motif khas yang sangat unik. Wisatawan dapat mencoba membuat batik tulis sendiri dengan canting. Pada Mei 2007, untuk menarik perhatian akan kegiatan mereka, warga Giriloyo mencatatkan diri sebagai pemegang rekor nasional dengan membuat batik terpanjang di Indonesia, sepanjang 2.000 meter.

Kontak: Tel: Pak Agus Basuki, (0274) 6557-238 or
Pak Nur Ahmadi, Cell 0817-547-5794.
E-mail: batik_wukirsari@yahoo.co.id.

• Museum Joglo Cipto Wening Batik, Imogiri - Bantul
Museum kecil yang sangat menarik yang dibangun kembali setelah gempa Mei 2006 dengan dana dari Belanda. Ketandan Tengah, Wukirsari, Imogiri.
Tel: (0274) 753-031. Cell: 0813-2876-2759.
Open Tuesday - Sunday 10:00 am - 3:00 pm
(closed on Mondays). Free entrance.

• Wukirsari leather puppets village, Pucung Barat, Imogiri – Bantul
Desa ini terkenal sebagai pusat ukiran wayang kulit dengan teknik khas tatah sunging. Tatah sungging adalah sebuah teknik spesial untuk membuat dan melukis wayang pada kulit.

SEKITAR KASONGAN

Untuk mencapai Kasongan, 6 km sebelah selatan Jogja, lalui Jalan Bantul sebelah selatan Ring Road Selatan. Sehari berpetualang di wilayah ini hingga pantai Samas yang berpanorama indah dengan ombak, danau-danau serta tempat konservasi penyu. Semua ini dikelola oleh penduduk Samas.

• Desa gerabah Kasongan, Kasihan – Bantul
Kasongan terletak 6 km sebelah selatan Jogja dan para pengrajin membuat piring, mankok dan dekorasi rumah dari gerabah. Wisatawan dapat melihat-lihat di setiap toko dan showroom di kanan-kiri jalan sambil melihat proses pembuatan gerabah sambil ngobrol dengan warga desa. Di salah satu sisi jalan terdapat toko dengan gerabah persis seperti sebelum gempa Mei 2006 terjadi, sofenir dari serat alam seperti gorden, tikar, vas batu, dan kursi taman. Di sisi lain banyak toko yang dulunya hancur karena gempa, sudah dibangun kembali dan menjual desain-desain baru: pot besar, ukiran batu Budha, kerajinan dari bahan alam, dan banyak lagi dengan kualitas ekspor. Terdapat juga toko dengan aneka tempat lampu. Selalu ada sesuatu bagi setiap orang di Kasongan, ini adalah seperti menjumpai apapun yang Anda temui di Pasar Beringharjo tanpa harus berdesak-desakan.

• Desa kerajinan Pucung, Sewon (Selatan Kasongan) - Bantul
Ada 2 wilayah bernama Pucung (desa yang lain terdapat di Imogiri dan menjadi desa pengrajin wayang kulit). Desa ini terletak 3 km Utara kota Bantul. Para pengrajin membuat ukiran kayu, bunga kering dan aneka kerajinan lain. Sebagian kerajinan yang terdapat di Pasar Beringharjo dan Malioboro adalah hasil dari Pucung.

• Desa batik kayu dan ukir kayu Sendangsari-Krebet, Pajangan – Bantul
Berbelok ke kanan dari Masjid Agung Bantul, lalu bertanyalah arah ke desa Sendangsari-Krebet, sekitar 12 km Jogja ke selatan. Para pengrajin di sini menciptakan aneka batik di kayu dan aneka pahatan, seperti topeng kayu, kotak perhiasan, boneka satwa dari kayu, pahatan dan asesoris, sebagian dengan warna kayu berpernis, yang lain dengan hiasan batik. Kerajinan-kerajinan ini cukup murah, harga tergantung ukuran dan tingkat kerumitan. Pengunjung dapat pula bergabung untuk belajar membatik atau memahat kayu ketika tinggal di penginapan yang asa. Warga sekitar menggelar upacara Mertibumi untuk bersih desa setiap bulan September.

sumber:www.jogjapages.com
◄ Newer Post Older Post ►
Powered by Blogger.
 

Copyright 2012 souvenir pernikahan