Cari Produk Kulit Berkualitas Datang Saja ke Manding

Bila anda penggemar barang-barang kerajinan yang terbuat dari kulit, ada pusat kerajinan dari bahan kulit terbesar di Jogja, layaknya di Cibaduyut Jawa Barat. Sentra kerajinan kulit tersebut adalah Manding, tempat ini dikenal sebagai  kawasan penghasil kerajinan yang terbuat dari kulit sejak tahun 1957. Menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Manding, Jumakir, pada tahun 1970 an hingga 1980 an, kerajinan kulit ini pernah mengalami kejayaan.  Awalnya dulu hanya memproduksi bahan dasar kulit, namun semenjak tahun 1976 mulai berkembang menjadi industri handycraft dengan bahan dasar beraneka ragam seperti, enceng gondok,  kulit ikan pari, serta pandan.

Kawasan ini tepatnya berada di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo Manding Sabdodadi , Bantul. Bila dari arah kota Jogja silahkan kearah selatan mengikuti Jalan Parangtritis, sesampainya di kilometer 11 akan ada perempatan lampu merah yang disebelah kanannya terdapat gapura besar bertuliskan sentra industri kerajinan kulit Manding.

Akses menuju Manding sangat mudah, bisa ditempuh dengan kendaraan umum dari kota Jogja, melalui terminal Giwangan carilah bus kecil jurusan jogja-parangtritis, kira-kira ongkos sekali jalan Rp 5000, atau bisa dengan menggunakan taksi, tentu saja agak sedikit mahal kira-kira Rp 50.000 dari pusat kota jogja. Menggunakan kendaraan pribadi akan lebih leluasa mengatur waktu, tidak terikat jam angkutan kendaraan yang ada.


Untuk saat ini, Manding memiliki 48 toko atau showroom yang menjual barang-barang dari bahan dasar kulit produksi masyarakat setempat. Berjajar rapi sepanjang jalan, dengan mudah akan kita temukan berbagai macam kerajinan yang terpajang apik di setiap etalase toko. Mulai dari sepatu, tas, sendal, jaket, ikat pinggang, topi, dompet, serta berbagai aksesoris yang terbuat dari kulit seperti, gantungan kunci, gelang, kalung dan pigura.

Soal harga sangat bervariasi, bila melihat dari asal kulit, dapat dibedakan dari yang paling murah adalah kulit sapi, kambing, domba, serta biri-biri. Model serta bentuk juga mempengaruhi harga, semisal untuk produk berbahan dasar murni kulit seperti jaket kulit antara Rp. 500 ribu hingga Rp1,5 juta. Sepatu mulai dari Rp 70 ribu hingga Rp 1 juta, tas mulai Rp 100 ribu hingga Rp 1 juta. Berbagai macam dompet kulit mulai dari Rp 50-250 ribu.

Produk-produk yang lebih murah juga tersedia, namun tentu dengan komposisi bahan kulit dan sintetis. Misalnya gantungan kunci mulai dari Rp 5000, sandal mulai Rp 35.000, tas mulai dari Rp. 50.000, serta ikat pinggang mulai Rp 10.000. Di sentra industri kerajinan kulit ini, selain membeli barang baru, kita juga bisa melakukan reparasi terhadap produk yang kita beli, seandainya suatu saat rusak atau butuh diperbaiki.

Selain itu, sebanyak 42 home industry yang tersebar di seluruh kawasan Manding, siap memberikan pengalaman pembelajaran industri bagi mahasiswa dan siswa sekolah khususnya. Misalkan ada keinginan dari suatu sekolah untuk tidak hanya sekedar berwisata belanja namun juga ingin  melihat serta belajar proses produksi kerajinan kulit secara langsung bisa dilakukan sesuai kesepakatan dengan pokdarwis setempat selaku pihak pengelola.

Fasilitas dikawasan wisata belanja ini cukup lengkap, mulai dari tempat parkir dengan tarif untuk motor Rp 1000, Mobil Rp 3000 serta bus Wisata Rp 10.000. Juga tersedia mesin ATM, tempat ibadah, serta toilet umum yang ada dibeberapa toko.

Bagi wisatawan yang mengajak anak-anaknya, saat ini ada fasilitas baru berupa kereta mini yang berjalan memutari kawasan Manding dengan tarif Rp 3000. Sedangkan pertunjukkan kesenian kerap diadakan ketika momen liburan lebaran seperti ini, antara lain kesenian jathilan, Reog dan Wayang kulit . Semua pertunjukkan tersebut gratis tanpa dipungut biaya. Sedangkan wisata kuliner yang dekat dengan kawasan Manding adalah bakmi mbah Mo, lokasinya kira-kira satu kilometer kearah barat, akan ada papan petunjuk arah, ikuti saja maka akan sampai.
sumber: tribunnews.com
◄ Newer Post Older Post ►
Powered by Blogger.
 

Copyright 2012 souvenir pernikahan