Kerajinan Akar Jati Diminati Pasar Asia

Permintaan ekspor kerajinan kayu dari berbagai negara di Asia seperti India, China, dan Korea terus meningkat. Produk kerajinan kayu paling laris adalah yang bernilai seni tinggi seperti kerajinan akar jati.

Pemilik Pelosok Galeri, Heru Prasetyo dan Kitin Wirawati mengungkapkan, permintaan ekspor kerajinan dari akar jati sangat tinggi. Kurang dari kurun satu bulan terakhir, misalnya, mereka sudah memasok dua kontainer kerajinan akar jati.

Permintaan ekspor pun berdatangan, terutama dari Korea dan Australia. Bahan baku berupa akar kayu jati berusia puluhan tahun didatangkan dari beberapa daerah seperti Bojonegoro, Jawa Timur dan Gunung Kidul dengan harga yang cukup murah, yaitu Rp 3 juta per truk.

Akar jati diproses menjadi beragam produk seperti hiasan kuda yang dijual hingga Rp 7,5 juta per buah dan bingkai kaca dengan harga satuan Rp 500.000. "Bisnis menggairahkan. Satu-satunya kendala hanya masih sulit mencari perajin yang berjiwa seni," kata Kitin, Kamis (29/4/2010).

Terkait menguatnya rupiah terhadap dollar, menurut Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) DIY Yuli Sugianto, saat ini merupakan situasi paling sulit yang dihadapi oleh industri mebel dan kerajinan kayu. Harga produk Indonesia menjadi semakin terasa mahal di pasar dunia karena penguatan rupiah sehingga ekspor ke Eropa pun menjadi lesu.

Dari sekitar 300 perusahaan mebel dan kerajinan di DIY, hanya 200 di antaranya yang masih aktif. Sekitar 70 persen dari perusahaan itu didominasi kerajinan kayu. Menurut Yuli, pengusaha mebel dan kerajinan kayu harus benar-benar kreatif dan mampu membuat terobosan pasar baru. "Produk kayu dari Indonesia diminati karena kreativitas tinggi," kata Yuli.

sumber : kompas
◄ Newer Post Older Post ►
Powered by Blogger.
 

Copyright 2012 souvenir pernikahan