Pengrajin Topeng

Menurut sejarah keberadaan topeng sudah tua
usianya, yaitu sejak jaman Paleo-litikum (±
30.000 tahun yang lalu). Di dinding gua Trois
Freses di sebelah selatan Perancis terdapat lukisan
manusia berpakaian kulit binatang dan memakai
topeng sedang menari, menyanyi dan
memainkan instrumen. Selain itu di dinding gua-
gua di Spanyol juga ditemukan lukisan-lukisan
manusia bertopeng.

Di Indonesia, tepatnya di Gilimanuk, ditemukan
pula penutup muka mayat berbentuk oval seperti
daun. Benda ini diperkirakan berasal dari 1900 –
2100 tahun yang lalu. Penemuan lain seperti
penemuan dalam penggalian di Pasir Angin,
Bogor yang dilakukan oleh Pusat Penelitian
Arkeologi Nasional (sekitar tahun 1973), telah
ditemukan tutup muka mayat yang terdiri dari
alis, hidung serta penutup mulut. Selain itu di
Makasar (1972) dan di Jawa Timur pernah
ditemukan topeng penutup mayat yang utuh.
Topeng yang masih utuh ini memiliki nilai seni
tersendiri, karena ia menggambarkan si mati
dalam usaha penggambaran yang naturalis.
Meskipun penggambarannya tidak seperti potret,
tetapi orang tahu bahwa yang digambarkan
adalah ekspresi wajah orang yang mungkin sekali
adalah orang yang meninggal.
Dugaan banyak orang tentang topeng (tutup
muka) dari emas pada jaman prasejarah
tujuannya untuk mendapatkan kelanggengan.
Meskipun tubuh lain hancur menjadi tanah, tetapi
dengan topeng itu diharapkan wajahnya masih
utuh sehingga roh si mayat masih tetap ada dan
dapat dipanggil sewaktu-waktu diperlukan. Untuk
mencapai ‘kelanggengan’ itu emas dianggap
bahan yang paling cocok, karena tidak berubah
sepanjang jaman meskipun di dalam tanah.
Selain itu emas juga menunjukkan status sosial
yang tinggi dari orang yang mati serta
keluarganya.

sumber: my.opera.compengrajin topeng
◄ Newer Post Older Post ►
Powered by Blogger.
 

Copyright 2012 souvenir pernikahan