Kerajinan Topeng

A. Selayang Pandang

Dusun Bobung yang termasuk ke dalam wilayah Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, saat ini sedang dikembangkan oleh pemerintah setempat menjadi desa wisata. Dusun ini dipilih karena memiliki potensi wisata yang bisa dijual kepada wisatawan domestik maupun mancanegara. Dusun ini memiliki kekhasan dan daya tarik tersendiri yakni hampir semua warganya bermata pencaharian pokok sebagai perajin topeng kayu dan batik kayu, selain bertani dan beternak hewan. Karena itu, pada tahun 2001 pemerintah daerah Gunungkidul mencanangkan dusun ini sebagai desa wisata kerajinan topeng dan batik kayu.

Jika Anda berkunjung ke Dusun Bobung pada siang hari jangan berharap akan melihat warga lalu-lalang di jalan atau duduk-duduk bersantai di teras rumah. Demikian pula jika pada malam hari, Anda tidak akan mendengar suara kentongan dan derap kaki kaum laki-laki sedang berkeliling dusun untuk meronda. Aktivitas warga di dusun ini hampir tidak pernah berhenti. Sejak pagi hingga malam hari, warga disibukkan oleh aktivitas membuat topeng dan batik, yang terkadang mereka lakukan hingga dini hari.

Sebelum dikenal sebagai penghasil kerajinan topeng, wajah Dusun Bobung tidak jauh berbeda dengan dusun-dusun lain yang ada di Gunungkidul, di mana warganya lebih mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian pokok. Setelah masa panen, mereka menggelar upacara syukuran atau yang biasa dikenal dengan acara rasulan atau bersih dusun sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa atas rezeki dan karunia yang diberikan kepada mereka. Dalam acara rasulan tersebut, biasanya digelar kesenian tari topeng yang mengambil cerita Ande-Ande Lumut dengan lakon Panji. Jenis topeng yang dikenakan sebagai perangkat utama dari tarian tersebut adalah topeng klasik yang dibuat sendiri oleh penarinya. Dari sinilah, asal mula munculnya kerajinan topeng di Dusun Bobung.

Alkisah, para penari topeng membuat topeng kayu untuk digunakan pada pementasan tari pada acara rasulan. Pada tahun 1970-an, seorang penari topeng, sebut saja Tukiran, mencoba menawarkan topeng klasik buatannya ke pasaran dan ternyata laku dan diminati oleh banyak kalangan. Setelah itu, pesanan mulai mengalir dari berbagai daerah sehingga Tukiran kewalahan memenuhi permintaan tersebut. Akhirnya, Tukiran kemudian mendidik dan melatih lima orang pemuda di dusun itu untuk membuat topeng kayu klasik dari khazanah cerita Ande-Ande Lumut. Kelima pemuda itulah yang kemudian menggagas dan mengembangkan kerajinan topeng di Dusun Bobung hingga mereka memiliki bengkel kerja, ruang pameran produk, dan sejumlah karyawan. Sejak itulah, banyak warga setempat yang belajar membuat topeng klasik, baik melalui pelatihan maupun belajar secara otodidak. Sampai saat ini, tercatat kurang lebih 300-an pengrajin topeng yang terdapat di Dusun Bobung.

Semua hasil kerajinan warga Dusun Bobung ini terbuat dari kayu pule dan sengon. Jika dibandingkan keduanya, kayu pule lebih banyak disukai oleh perajin dari pada kayu sengon, karena selain kayu pule mudah diproses juga hasilnya lebih bagus. Seiring semakin banyaknya pesanan dan langkanya kayu pule, maka para perajin terpaksa harus mendatangkan bahan baku pembuatan kerajinan dari luar daerah Gunungkidul, seperti dari Kulon Progo, Purworejo, Ponorogo, Wonosobo, dan Pacitan. Untuk membuat topeng klasik sebagai perlengkapan utama menari, karakter topeng harus disesuaikan dengan karakater tokoh dan bentuk muka para penari. Sementara itu, topeng batik tidak menonjolkan karakter tertentu, tetapi hanya sebagai topeng hias dengan tampilan artistik seni batik.

Hasil-hasil kerajinan warga Dusun Bobung ini biasanya dipasarkan ke daerah Yogyakarta dan sekitarnya, Jakarta, serta Bali. Selain itu, ada juga yang diekspor ke Amerika, Italia, Jepang, Perancis, Malaysia, dan Thailand. Agar permintaan pembeli meningkat, para perajin topeng kayu di dusun ini terus berupaya mempromosikan hasil karya mereka dengan cara mengikuti pamaren-pameran kerajinan ke berbagai daerah sehingga semakin dikenal oleh masyarakat luas.

B. Keistimewaan

Dipilihnya Dusun Bobung sebagai salah satu desa wisata di Gunungkidul tentu karena memiliki keistimewaan. Salah satu keistimewaannya adalah keberadaan para perajin topeng kayu dan kerajinan batik kayu. Berkunjung ke dusun ini Anda dapat menyaksikan langsung proses pembuatan topeng kayu dan batik kayu. Proses pembuatan topeng kayu bisa dibilang cukup rumit, karena untuk mengubah kayu gelondongan menjadi topeng kayu atau kerajinan batik lainnya membutuhkan proses yang panjang disamping juga memerlukan keuletan, kreativitas, dan jiwa seni dari pembuatnya.

Proses pembuatan dimulai dengan memotong kayu gelondongan menjadi balok-balok yang ukurannya disesuaikan dengan pesanan. Setiap balok kemudian dibagi dua, lalu masing-masing bagian dipahat membentuk perisai sehingga menjadilah pola dasar sebuah topeng. Selanjutnya, pola dasar ini diukir untuk membentuk mata, hidung, dan motif-motif tambahan lain seperti burung merak dan sebagainya. Setelah itu, pola dasar yang telah dibentuk tadi diamplas hingga halus dan kemudian dicat atau dibatik sesuai dengan karaktor tokoh yang diinginkan.

Saat ini, para perajin di dusun ini tidak hanya terpaku membuat topeng kayu klasik saja, tetapi juga berupaya menciptakan kreasi baru yang lebih inovatif seperti membuat topeng hias, baik yang dicat maupun dibatik. Selain itu, mereka juga membuat patung Loro Blonyo, patung hewan, dan produk kerajinan kayu batik fungsional seperti mangkok, nampan, piring, kalender kayu, bingkai cermin, mainan tradisional dakon, dan sebagainya.

Dengan bentuk dan motifnya yang semakin inovatif, hasil kerajinan tangan warga Dusun Bobung ini tidak hanya diminati oleh masyarakat Gunungkidul dan sekitarnya, tetapi juga para wisatawan dari luar daerah seperti Jakarta, Bali maupun dari wisatawan dari luar negeri. Produk kerajinan batik kayu yang paling banyak diminati oleh wisatawan asing adalah mainan tradisional dakon dan hasil kerajinan yang sifatnya fungsional. Sementara produk yang paling banyak diminati oleh masyarakat Gunungkidul dan sekitarnya adalah topeng klasik. Pada menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia dan acara rasulan, jumlah permintaan terhadap topeng klasik ini cukup tinggi karena akan digunakan dalam pertunjukan kesenian tradisional seperti pada tari reog dan jathilan.

Keistimewaan lain dari sentra kerajinan tangan Dusun Bobung ini adalah selain pengunjung dapat memesan langsung sesuai dengan keinginan juga dapat membeli langsung produk topeng kayu yang sudah jadi dengan beragam ukuran mulai dari ukuran S (9 cm x 11 cm), M (14 cm x 17,5 cm), L (17,5 cm x 22 cm), XL (22 cm x 30 cm), dan super-XL (40 cm x 55 cm) dengan harga yang bervariasi, yakni sesuai dengan ukuran topeng yang dipesan.

Bagi wisatawan yang berkunjung ke dusun ini juga mendapat kesempatan belajar membuat topeng atau kerajinan batik kayu lainnya yang dipandu langsung oleh para perajin setempat. Peluang ini tentu saja menjadi salah satu nilai tambah dari kunjungan Anda ke dusun ini karena dapat memperoleh pengetahuan tentang cara membuat topeng kayu.

B. Lokasi

Secara administratif, Dusun Bobung termasuk ke dalam wilayah Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

C. Akses

Dusun Bobung terletak sekitar 10 km arah barat Kota Wonosari dan 30 km ke arah timur dari Kota Yogyakarta. Akses menuju ke dusun ini cukup mudah karena terletak di jalur utama atau jalan raya Jogja-Wonosari yang beraspal mulus dan dilalui angkutan umum. Jika Anda berangkat dari Kota Yogyakarta dengan menggunakan kendaraan umum, Anda dapat mengambil bis di terminal Giwangan. Selain itu, Anda juga dapat naik bis di Perempatan Ring Road Timur. Berangkat dari kedua tempat tersebut menuju ke lokasi dengan bis, Anda tetap dikenai biaya atau ongkos sekitar Rp 4.000,00.

Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, baik roda empat maupun roda dua, disarankan untuk berhati-hati melewati jalan menuju ke lokasi, terutama dari Pertigaan Piyungan, karena jalanannya berkelok-kelok dan penuh tanjakan. Tetapi justru dengan kondisi jalan seperti ini menjadi salah satu keasyikan tersendiri jika hendak berkunjung ke dusun ini karena dapat menguji adrenalin Anda.

D. Tiket

Berkunjung ke Dusun Bobung, Anda tidak perlu membawa tiket masuk. Namun, berkunjung ke dusun ini tentu saja Anda harus menyiapkan uang, setidaknya untuk membeli produk-produk hasil kerajinan tangan warga di Dusun Bobung yang akan memikat hati Anda. Harga produk-produk kerajinan tangan di dusun ini cukup bervariasi, mulai dari Rp 25.000,00 hingga ratusan ribu rupiah, dan bahkan ada yang mencapai jutaan rupiah. Hasil kerajinan yang biasa mencapai harga jutaan rupiah asalah topeng klasik tokoh Panji dalam cerita Ande-Ande Lumut yang memiliki nilai mistis dan filosofis yang tinggi.

E. Akomodasi dan Fasilitas

Akomodasi dan fasilitas yang tersedia di kawasan Dusun Bobung di antaranya tempat parkir yang luas dan kamar mandi umum. Bagi yang ingin mengetahui proses pembuatan topeng kayu, Anda dapat menyaksikannya langsung di bengkel-bengkel kerja para perajin. Selain itu, Anda juga dapat menyaksikan produk-produk hasil kerajinan tangan para perajin di ruang-ruang pameran produk yang tersedia di lokasi. Di Dusun Bobung juga tersedia home visit yang diperuntukkan bagi wisatawan yang ingin belajar membuat topeng kayu atau kerajinan bati kayu lainnya.
sumber: www.jogjatrip.com

kerajinan topeng

◄ Newer Post Older Post ►
Powered by Blogger.
 

Copyright 2012 souvenir pernikahan